Setelah terjadinya insiden terbakarnya minibus Rush (sebelumnya ditulis Terios-red) di SPBU Rantau Puri pelansir BBM jenis solar masih marak .
Detikjambi.com,Batang Hari - Rupanya, insiden terbakarnya minibus Rush (sebelumnya ditulis Terios-red) akibat mengisi pertalite menggunakan jeriken dalam jumlah banyak, tidak membuat pihak SPBU 24.336.72 Desa Rantau Puri kecamatan Muara Bulian jera, untuk melansir BBM jenis solar makin ramai setiap harinya kata warga .
Hanya selang beberapa sejak insiden itu, rupanya pihak SPBU masih membiarkan para pelangsir minyak subsidi itu membeli dengan cara-cara yang merugikan negara dengan nekat berbagai macam cara di lakukan yang penting bisa lansir BBM jenis Solar setiap hari ini terlihat dari antrian mobil yang parkir untuk menunggu giliran untuk lansir BBM .
Memang, pihak Pertamina menjatuhkan sanksi skorsing (pemberhentian sementara) untuk BMM jenis Pertalite kepada pihak SPBU, dengan menyetop pendistribusian pertalite, hingga batas waktu yang belum diketahui. Namun, pasokan solar subsidi masih dinikmati oleh pihak SPBU.
Dari pantauan redaksi di lapangan, terlihat antrian puluhan truk dan minibus berbahan bakar solar antre di SPBU tersebut. Anehnya, satu minibus bisa mengisi solar lebih dari 100 liter, bahkan ada truk yang mampu menyedot solar hingga 400 liter. Padahal normalnya, tangki minibus hanya mampu menampung 40-70 liter solar saja sampai full tank. "Aneh juga, kok isi solar subsidi full sampai bayar sejuta lebih," ungkap seorang warga yang ikut dalam antrean.
Kuat dugaan, kendaraan yang antre itu sebagian besar adalah pemain Solar yang setiap hari antre solar di SPBU, untuk dijual kembali. "Kok tidak jera-jera ya, baru beberapa hari yang lalu ada mobil terbakar, kok masih melayani penjualan solar seperti ini," ucap warga
Fakta lain yang didapat di lapangan, keterangan dari warga setempat menyebutkan bahwa para pelangsir solar ini juga kerap menggunakan barcode asli tapi palsu. "Mereka dapatkan barcode kemudian no plat kendaraan disesuaikan dengan no plat di barcode," dan Melansir solar menggunakan barcot dan plat palsu.ngisi berulang kali ungkap sumber terpercaya. (Ian)
Sumber : Suarakalangan.com
Belum ada Komentar untuk "Setelah terjadinya insiden terbakarnya minibus Rush (sebelumnya ditulis Terios-red) di SPBU Rantau Puri pelansir BBM jenis solar masih marak ."
Posting Komentar