Kadis kominfo Batanghari angkat bicara
Detikjambi.com,Batanghari- Kadis kominfo Batanghari akhirnya angkat bicara memberikan hakjawabnya melalui surat nomor 800/Diskomimfo/2025 dengan peri hal hakjawab kepada media ini tentang pemberitaan "pasang BVS bandwith putuskan kontrak dengan Iconnet siapa yang untung" berita yang kami terbitkan di media detikjambi.com, kamis (22/05/2025) sekira pukul 19.10 WIB .
Kadis komimfo kabupaten Batanghari Amir hamzah dia juga sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pada prokyek pengadaan BVS banwidth jaringan internet pada dinas komimfo
Bahwa pemberitaan yang kami terbitkan tidak pernah di konfirmasi kepda kadis Amir hamzah,
Kepala dinas komimfo Amir hamzah membantah kontrak pada 2021 bukan Rp 30.5000 000. Tapi menurutnya sesuai dengan SPK poho copy kontrak pada tahun 2021 kontraknya dengan iconet sebesarRp 97.000 000. Perbulan ,dengan total kontrak setahun sebesar Rp 1.164.000.000. ( satu miliar seratus enam puluh empat juta rupiah). Dan dia menerangkan lagi
Dengan total banwidth yang di berikan berdasarkan kontrak sebesar 300 MBPS menurutnya kalau kita hitung dengan secara satuan MBPS Rp 3.380.000 (tiga juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah ) dengan perhitungan Rp 97.000 000. 300 mbps = Rp 3.380.000 per Mbps katanya menerangkan melalui surat nya.
Selanjutnya dinas komimfo menjelaskan pada tahun dia berkontrak dengan perusahaan BVS bandwith internet sebesar Rp 238.000 000. (Dua ratus tiga puluh delapan juja rupiah) perbulan dan dari kontrak tersebut pihak dinas mendapatkan jumlah bandwith sebesar 1.000. MBPS ,dan dengan satuan MBPS sebesar RP 2.380.000. (Dua juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) dengan skema perhitungan Rp 238.000.000. : 1.000 mbps = Rp 2.380.000 per Mbps jelasnya.
Menurtnya dari perhitungan point 2 dan 3 diatas sangat terlihat jelas bahwa kami diskominfo kabupaten Batanghari pada tahun 2022 telah tepat memilih penyedia yang tepat dengan mendapatkan harga yang lebih baik rendah dari kontrak tahun sebelumnya jelasnya ke media
Dan di tahun tersebut kita hanya membayar 10 bulan , karna di bulan Januari dan Februari masa percobaan sebelum kontrak di mulai awal maret 2022 .
Adapun alasan dinas menaikan BVS bandwith 300 mbps menjadi 1.000 Mbps di tahun 2022 karna pihak dinas sudah melakukan pendataan kebutuhan internet per OPD sampai jajaran kecamatan dan kelurahan dan runga terbuka dalam wilayah kabupaten Batanghari ujarnya.
Serta tuntutan digitalisasi peningkatan indeks SPBE dan asesmen smars city di kabupaten Batanghari yang di mulai pada tahun 2022 , dan dari data kami kebutuhan ideal internet untuk setiap OPD 50 MBPS bahkan untuk OPD skala besar minimal 100 MBPS dengan 1.000 MBPS pun belum mencukupi terangnya pihak dinas kominfo .
Dasarnya memilih BVS banwith pada tahun 2022 kadis kominfo mengatakan melalui E- purchasing sesuai dengan amanah perpres No 16 tahun 2018 tentang peraturan presiden pengadaan barang dan jasa dia memilih (a) E-purchacing
Terpisah Kalau terkait sekretaris Kominfo Roni menceritakan pada hari itu di salah satu warung tempat sarapan dimana dia mengatakan saya tidak munafiklah adolah dapat sedikit katanya waktu itu ketika dia menjadi PPTK , kalau sekrang Boni yang jadi PPTK lagi kata Roni kalau dia membantah sah sah saja sesuai agama kita maukah kita semua di angkat sumpah di atas kitab suci kita , kalau memang ada sedikit mengalir dari perusahaan ke oknum orang dinas sanggup kah kita berbohong di atas kitab suci kita ? ,Ini pertanyaan dari media ini.
Dan kami dari media ini mempunyai rekaman yang kabid TIK Boni saat media detikjambi.com konfirmasi di rungannya dia mengatakan kantor APH di gratiskan oleh pihak BVS itu jelas apakah ini yang di anggap berita yang tidak berimbang dari pihak dinas kominfo ? Ini pertanyaan kami dari media.
Yang katanya wilayah akan menjadi wilayah smars city ada bebera tempat tertentu yang internetnya aktif mari kita bersama masyarkat untuk meng cros cek di mana mana saja yang sudah terpasang internetnya kalau memang aktif terus itukan lebih bagus bagi masyarakat bisa menggunakan internet di wilayah - wilayah yang sudah terpasang kalau ada yang tidak aktif siapa yang bertanggung jawab.
Kalau memang internet BVS bandwith lebih kencang kenapa ada sebagian OPD yang mintak di tambah MBPS nya segera supaya tidak lelet di OPD nya ?
Harapan awak media supaya pihak dinas kominfo agar lebih terbuka menujukan SPK dengan BVS Bandwith dari tahun 2022 ,2023, 2024 supaya menjadi terang menerang .
Dan media ini juga minta dinas kominfo lebih transparan lagi dalam pegelolaan angaran publikasi jangan ada tebangpilih dan mengkotak kotakan Media yang ada di Batanghari kalau mau terbuka bentangkan sumua aggaran biar jelas dan terang benderang harapan kami dari media ini. (Ian)
Belum ada Komentar untuk "Kadis kominfo Batanghari angkat bicara"
Posting Komentar