STQ Tingkat Desa Mencolok Resmi Dibuka, Kepala Desa: Saatnya Kita Cetak Generasi Qur’ani

DETIK JAMBI .COM , TANJABTIMUR — Pemerintah Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu, sukses menggelar pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat desa tahun ini dengan penuh semangat dan kekhidmatan, Kegiatan yang diselenggarakan di desa mencolok ini dihadiri oleh , camat mendahara ulu ,tokoh masyarakat, alim ulama, para guru ngaji, serta ratusan warga yang antusias mendukung para peserta.

Kepala Desa Mencolok, Herman, dalam sambutannya mengatakan bahwa STQ ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi momentum untuk membangun karakter generasi muda yang berakhlak dan cinta Al-Qur’an.

“STQ yang kita gelar kali ini merupakan langkah nyata dalam mencetak generasi Qur’ani di Desa Mencolok. Kami ingin anak-anak kita tidak hanya pandai secara akademik, tapi juga kuat secara spiritual,” tegas Herman di hadapan peserta dan tamu undangan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa STQ ini juga bertujuan untuk menjaring potensi terbaik dari setiap dusun yang nantinya akan dipersiapkan untuk mewakili desa dalam ajang STQ tingkat kecamatan maupun kabupaten.

Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan tilawah dari juara bertahan tahun sebelumnya, yang mengundang decak kagum para hadirin. Suasana makin hangat dengan kehadiran para orang tua yang memberikan dukungan penuh bagi anak-anak mereka yang berkompetisi.

STQ Desa Mencolok tahun ini mempertandingkan beberapa cabang, di antaranya Tilawah Anak-anak, Remaja, dan Tahfidz Juz 1 dan 5. Panitia menyebutkan, jumlah peserta meningkat dibanding tahun lalu, menandakan tumbuhnya minat masyarakat terhadap kegiatan keagamaan.

Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari, dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada malam penutupan. Pemerintah desa juga menyiapkan reward khusus bagi juara umum sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan yang kental, STQ Desa Mencolok menjadi bukti bahwa membangun desa bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga membina rohani dan moral generasi penerus bangsa.

Reporter ( why )