Kades ladang pris Rahmadi suqron zazilah s,sos mm . tidak anti kritik

Detikjambi.com , Batang Hari - kepala desa Ladang Pris " Rahmadi suqron zazilah s,sos mm , kemerin di temui dia mengatakan saya tidak anti dengan kritikan rekan media malah saya sangat senang ketika rekan media mengkritik saya dalam hal pengguna DD dan ADD ujar kades ladang Pris ke awak media. kamis (21/8/2025)

Saya sebagai kepala desa sangat berterima kasih kepda awak media yang sudah memberikan kritikan untuk membangun kepada saya dan desa kami khususnya, sehingga saya dan perangkat desa bisa untuk lebih baik lagi dalam penggunaan dana Desa (DD) kata kades , kalau abang -abang saya mau melihat secara detail kami buka seluas - luasnya anggaran DD dan ADD jelasnya.

Hubungan saya dengan rekan media selama ini baik - baik saja dan sampai sekarang ini saya masih bersilaturahmi dengan rekan - rekan media , jadi saya ucapkan sekali lagi terimakasih atas masukan dan kritikan kepada saya dan desa saya ucapnya.

Kalau berkaitan dengan pemberitaan kemaren kami akan berbenah untuk lebih baik lagi kedepanya , saya masih tetap butuh sama rekan media terutama abang -abang saya yang senior ini saya mohon petunjuk saran dan pendapatnya untuk kedepan dalam hal pembangunan yang lebih baik lagi.

Kades " Rahmadi suqron zazilah s,sos mm.

Jadi seorang pemimpin itu "mas " baiknya memang tidak boleh anti kritik . Asal kritikan yang menyasar terhadap program-programnya, kinerja, bukan menyerang personal atau pribadi.

Dapat kita sadari dalam hidup ini, sebagai pemimpin rumah tangga saja bisa dikritik oleh anak dan istri, Apalagi menjadi pemimpin di Desa. Kritik itu penting, dari kritikan itu menjadi bahan mengambil suatu kebijakan nantinya. Pada hakekatnya kalau ada orang mengkritik atas suatu hal dan kebijakan, artinya si kritik itu sayang padanya. Dan inilah menjadi pintu bahan evaluasi untuk kami agar dapat diperbaiki lebih baik lagi.

Sayyidina Umar bin Khattab itu memberikan teladan yang berbeda. Alih-alih marah atau merasa terancam, Umar menyikapi kritik dengan ketenangan dan kebesaran hati. Ketika teguran datang, ia tak pernah membalas dengan amarah, melainkan dengan kesantunan.

Sikapnya menunjukkan bahwa kekuatan sejati seorang pemimpin terletak pada kemampuannya menerima kritik dengan lapang dada, kemudian membenahi sesuatu yang masih kurang dalam kepemimpinannya.

Harapan saya, semoga kita semua yang mendapatkan amanah ini, terus bisa di iringi oleh masyarakat, dukungan masyarakat, teman teman media, agar berjalan nya roda pemerintahan ini tidak salah langkah, terimakasih terimakasih untuk teman teman media, yang masi peduli dan mau ikut serta dalam pilar demokrasi yang ada di lingkungan desa ladang Peris ungkapnya kades. (Red)