Korupsi Proyek PJU Dishub Kerinci: Tersangka Akui Beli Paket Dewan, Nyali Kejaksaan Dituntut Publik

Detikjambi.com- Kerinci - Kasus korupsi proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) di Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, terus bergulir. Setelah Kejaksaan Negeri Sungai Penuh menetapkan 7 tersangka, kini muncul informasi bahwa beberapa oknum anggota DPRD Kerinci diduga terlibat dalam kasus ini.

Menurut sumber yang dekat dengan penyidikan, 6 oknum anggota DPRD Kerinci, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak menjabat, telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Kejaksaan Negeri Sungai Penuh. Mereka adalah BE, ED, YH, AL, MS, dan EY.

"Rekanan yang sudah tersangka telah mengakui dalam berita acara pemeriksaan (BAP) bahwa proyek Pokir tersebut dibeli dari beberapa oknum dewan," kata Emil Varia, seorang aktivis yang memantau kasus ini. Selasa (8/7/2025).

Emil Varia juga menambahkan bahwa dugaan gratifikasi dan suap dalam pelaksanaan proyek ini sudah terang-terangan terungkap dalam proses penyidikan. "Tidak hanya anggota dewan, tetapi uang rekanan juga tercecer, termasuk dugaan jatah LPSE sebesar 1,5 persen dari nilai proyek," ujarnya sumber.

Kasus korupsi proyek PJU ini melibatkan Kadis Perhubungan (Heri Cipta), Kabid Sarana dan Prasarana (NE), dan 5 tersangka dari rekanan kontraktor, yaitu Fahmi, Amril Nurman, Jf, Gn, dan SM alias Wandono.

Kejaksaan Negeri Sungai Penuh dituntut untuk menuntaskan kasus ini hingga tuntas dan tidak membiarkan oknum dewan yang terlibat lolos dari jeratan hukum. "Kalau tekanan publik kurang, bukan tidak mungkin kasus Rumah Dinas kedua bakal terjadi lagi," kata Emil Varia.

Kasus ini masih dalam proses penyidikan dan Kejaksaan Negeri Sungai Penuh diharapkan dapat memberikan keadilan dan transparansi dalam menangani kasus korupsi ini yang sedang berjalan di wilayah hukum kabupaten kerimci .

masyarakat berharap anggota dewan yang diduga terlibat jangan sampai lepas dari jeratan hukum dia harus bertanggung jawab dari proyek fokir tersebut. (Ian)

Sumber : siasatinfo.co.id